BEHIND THE SCENE
Meeting & Reading
Setelah menghabiskan dua hari kemarin untuk syuting, hari Jum’at 7 Desember 2012 sekitar pukul setengah 4 sore seluruh crew berkumpul di hall rektorat. Sesuai dengan kesepakatan yang dicapai kemarin bahwa seluruh crew harus berkumpul tepat waktu dan ngaret tidak lebih dari jam 4 sore. Biasanya kami akan membahas jadwal syuting, perlengkapan apa yang dibutuhkan, reka adegan bahkan perombakan script seperti biasa.
Saya tiba di saat hampir semua crew penting sudah berkumpul, ada Sutradara beserta Astrada Linda, wakil ketua pelaksana, Miky berserta ketua pelaksana kita yang paling kece, iqbal lalu coordinator jarkom; mbak Diah, divisi serabutan; Rara, wardrobe ; Novika beserta pasangan setianya, Iris. Tidak lupa bagian perlengkapan yang diwakilkan oleh Fikky~ dan cameramen utama Arif beserta sepasang pria yang selalu merombak script; Awan dan Samid. Tidak lupa pula bergabung dari co. makeup; Indah yang datang agak lebih lambat dari yang lain termasuk saya.
Agenda hari itu adalah membahas adegan di hutan Malabar, percakapan Fikky dan Samid (Joe and Sam) tentang terpilihnya Julia sebagai karakter utama bukanlah karena dia berbakat melainkan karena wajahnya yang cantik dan adanya gossip yang mengatakan bahwa Sherry is a slut, adegan perkelahian Sam dengan Jack dan yang terakhir adalah poster Behind The Scene.
Awan as director of photography disini sudah mereka-reka posisi kamera dalam pengambilan gambar sementara Linda mengatur posisi dan jalannya adegan nanti. The rest ? We’re paying attention to their explanation.
But wait~ lagi-lagi ada ketidak-sinkronan antara adegan yang satu dengan adegan yang lain menurut Ellen. Inti dari film kami adalah mengaburkan sosok pembunuh aslinya dan mencari kambing hitam, tapi jika menilik dari adegan demi adegan yang ada, sudah sangat tertebak siapa dalang dari seluruh kejadian ini. Hmmm, ini tandanya script harus diacak-acak lagi.
Adegan pertama yang harus dirubah adalah percakapan antara Joe dan Sam, disini Sherry terlihat menguping pembicaraan mereka namun untuk membuat penonton sedikit bingung dengan siapa yang menyerang siapa dan siapa yang menjadi korban, Sherry digantikan oleh Rachel (Novika). Kami juga mempraktekkan sekiranya nih, posisi seperti apa yang tepat untuk seseorang ketika menguping agar tidak terlihat oleh orang yang diintai (?)
Diskusi berlanjut, keberuntungan Novika memang ada di syuting yang akan dilaksanakan lusa, 9 Desember 2012 karena lagi-lagi Rachel muncul dalam adegan mengintai Danny. Adegan dimana Sherry meminta Danny untuk datang ke tempat favorite mereka, lalu kehadiran Sam yang menyaksikan kedua pasangan itu mengenang masa lalu. Nah, disinilah Rachel diperlukan sebagai pengabur siapakah pembunuh Danny yang sebenarnya, Sherry atau Sam ?
pak kapel in action !
Ide tersebut sudah disetujui oleh Astrada Linda dan sutradara meskipun sebenarnya masih ada beberapa part yang rancu tapi apa salahnya dicoba kan ? Lumayan dari pada lumanyun !
Di sudut yang lain (berasa ring tinju aje) I spotted Fikky and Samidh yang lagi reading ditemani oleh sang cameramen, Arif. Mereka sedang mempersiapkan diri untuk syuting besok dan tampaknya, mental dan pribadi mereka sudah benar-benar siap beraksi di depan kamera. Terlihat dari bagaimana lantihnya Fikky bercuap-cuap dan ekspresi Samidh yang yah… bisa dibilang memuaskan.
keseriusan dua (Insya Allah) artis handal
Kembali ke kubu yang lain, kali ini kami membicarakan poster Behind The Scene yang rencananya harus dikumpul ke panitia pusat tanggal 18 Desember.
Sekedar informasi selingan, enam kelas yang membuat film harus mengirimkan minimal 3 orang perwakilan kelas untuk membentuk sebuah panitia gabungan (Global) untuk mengurus pemutaran enam film ini nantinya. Di kelas kami terpilihlah Iqbal sekali ketua kelas C angkatan 2010, Ellena dan Awan. Namun karena kesibukan mereka, posisi ketiga orang tersebut digantikan oleh Rara, Samidh dan Rizky yang masing-masing ditempatkan di divisi yang berbeda.
percobaan pose poster..
Kembali lagi ke soal poster, saya dan Rara menyumbangkan ide untuk penggarapan poster yang mana ternyata cukup diterima oleh rekan-rekan yang lain. Selain itu, ada sumbangan-sumbangan ide mengenai konsep poster. Hingga akhirnya diputuskan bahwa kami akan melibatkan salah satu tokoh wanita dalam penggarapan poster nanti.
Meeting hari itu dan proses reading tanpa terasa sudah menghabiskan waktu lebih dari 2 jam, adzan maghrib berkumandang menandakan akhir dari pertemuan hari itu. Satu persatu teman-teman mulai undur diri dan meninggalkan lokasi pertemuan.
petarung yang tersisa...
Menunggu jemputan
Tersisa saya, Rara, Linda, Indah, Iris, Novika, Miky, Awan, Samidh, Iqbal, Fikky dan Arif yang masih bertahan di lokasi, masih betah bercuap-cuap membicarakan hal-hal yang menyangkut syuting lusa maupun di luar syuting. Hingga waktu menunjukkan pukul 9lewat (dan saya akui saya harus ijin pulang telat) dan kami pun membubarkan diri dengan harapan bahwa syuting besok lusa akan berjalan lancer tanpa hambatan yang telalu berarti.
hall rektorat, duapuluhsembilan januari
nandayubadiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar