Rabu, 08 Agustus 2012

Campus Life #1 : Orang 'bijak' mengatakan.....

konsep KRS angkatan kami dua semester ini : Siapa cepat, belum tentu dapat.
konsep kampus kami : ada kewajiban belum tentu ada hak


Saya bicara soal sistem KRS di Kampus. Kuliah di salah satu Universitas dengan bayar SPP tinggi, belum tentu menjamin anda mendapatkan kemudahan dan fasilitas yang bagus. Memang terlambat kalo mengeluh sekarang, toh saya sudah dua tahun disana (Agustus kemaren genap dua tahun ^^) dan akan segera menginjak tahun ketiga dan keempat.

Hari yang ditunggu akhirnya datang juga, waktunya KRS. Modem sudah terisi kuota dan dijamin punya speed yang bakal sangat membantu, mata sudah di'lebar-lebarkan' dan baterai netbook sudah terisi penuh. Duduk manis, selagi menunggu imsak. Pertama-tama log in, berharap KRS sudah bisa dilakukan saat itu juga. Tapi tampaknya 3 kali KRS selama 3 semester belum bisa membuat saya 'ngerti' kalo server suka down di hari-hari pertama KRS.

Alhasil, KRS belum bisa dilakukan pada saat jam itu. So..... Lebih baik saya manfaatkan waktunya untuk tidur saja :p
Paginya, sudah siap beraksi. Ponsel juga dalam kondisi on karena harus konsultasi dengan teman dekat disana. Firefox, Internet Explorer dan Opera, ditemani tiga browser ini saya membuka tiga akun berbeda. 
(Ngebantu temen yang lagi gak bisa online karena modem lemot dan yang satu lagi umrah gak ada salahnya kan ? itung-itung nyari temen buat sekelas bareng...)

Dengan semangat penuh, saya langsung masuk ke tab KRS dan mencari kelas yang harus saya ambil.


Saya pikir akan lebih mudah, seperti KRS sebelumnya yang (agak) lebih mudah. Ternyata salah. Setiap saya meng'klik' matakuliah yang akan diambil, yang tertera adalah "Jadwal kelas Ujian bentrok dengan Kelas Lain" (What the heck ?! -___-)

Kelas ujian ? Saya gak merasa ngambil kelas ujian tuh. "Bener kan ? Servernya geje" itu komentar saya -_-

Alhasil, awalnya saya hanya bisa input 2 matakuliah dari 4 matakuliah wajib dikala teman-teman saya sudah menginput 3 matakuliah wajib dan 2 matakuliah pilihan. Stress ? Jelas. Tapi saya sudah agak terlatih, jadi penantian seharian penuh akhirnya membuahkan hasil.

4 matakuliah wajib berhasil diambil, meskipun setiap mencoba menginput, selalu ada tulisan "Jumlah peserta penuh bla bla bla"
Saya heran, padahal seharusnya kelas yang disediakan mencukupi, tapi semua kelas yang disediakan penuh -__-

Well, usut punya usut... Rupanya angkatan dibawah saya mengambil matakuliah semester atas. Bagi mereka itu mata kuliah pilihan untuk memenuhi 24 SKS, tanpa merasa perlu mencari tahu apakah matakuliah itu WAJIB untuk angkatan kami.

Kesel ? Oh jelas. Sudah dua kali terjadi masalah seperti ini. Saya heran, apa mereka gak nerima buku pedoman dari fakultas. Karena setahu saya, disitu tercantum matakuliah apa yang HARUS mereka ambil sebagai matakuliah wajib dan pilihan.

Semester kemarin masalah ini juga terjadi, saya hampir tidak dapat kelas matakuliah wajib karena kelas sudah penuh oleh angkatan junior. Mereka anggap itu pilihan padahal bagi kami itu kelas yang WAJIB diambil.

Gondok deh. Semua status FB dan twitter isinya mengeluh tentang KRS. Entah itu servernya yang down, kelas yang penuh sampai angkatan bawah yang menginput kelas wajib semester atas sebagai matakuliah pilihan mereka.

Saya juga dirugikan sih, meskipun sampai hari ini matakuliah wajib saya sudah diambil tapi saya masih butuh satu matakuliah pilihan. Dan pilihan ini penting karena berguna untuk skripsi nantinya... Dua hari sudah dihabiskan dengan mantengin laptop dan sekarang... genap tiga hari.

Ini hari terakhir saya mencoba, yah semoga saja berhasil. Saya benar-benar butuh kelas itu, dan besok saya harus nyetor KRS ke dosen PA (T^T). Rela kurang tidur deh, demi satu kelas precious sebagai bekal skripsi tuh huhu~

Rasa-rasanya saya pernah dengar kalimat ini : "Siapa cepat, dia yang dapat"
Dulu motto KRS angkatan kami : Siapa cepat, dia dapat kelas. Persaingan hanya diantara kami seangkatan.
Sekarang sudah berubah ketika ada angkatan dibawah, meskipun kami sudah online cepat (sesama satu angkatan) belum tentu kami dapat kelas karena ulah mereka dari angkatan bawah yang ternyata jauh lebih cepat -__-
Entahlah.........

Toh juga seharusnya pihak kampus setidaknya bisa mensiasati problem ini. Sudah bertahun-tahun kok gak ada kemajuan sama sekali sih ? Lalu kemana education fee yang selama ini kita bayarkan ? Apakah sudah dipergunakan dengan baik ? Education Fee itu wajib dan setahu saya, ada kewajiban dan ada hak. So, kami harusnya punya hak untuk mendapatkan fasilitas yang lebih baik kan ?

Seperti apa yang orang-orang 'bijak' katakan, ada hubungan antara Hak dan Kewajiban. Tapi sepertinya bagi orang-orang 'bijak' di kampus kami berpendapat. Ada Kewajiban belum tentu ada Hak.

Lagi lagi hanya bisa menghela nafas panjang...

Server bermasalah, gedung belum selesai bahkan sampai urusan akademik yang dipersulit. 
Kampus oh Kampus......

Ruang tengah rumah tercinta, delapan agustus

nandayubadiah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar